Saturday, February 19, 2011
Teman, berbuat kebaikan pasti butuh biaya. meski sedikit berilah penghargaan :)
Tidak semua yg mau berbuat itu mapan hidupnya, tak jarang mereka harus mengecap penghinaan, dicela, dikejar2 hutang, namun dgn segala keterbatasan mereka masih ingin berbuat.
Mereka tak bisa jadi PNS, karena sadar investasi mereka hanyalah waktu yg luas, sehingga bisa diminta 'ngisi' kegiatan kapan saja.
Mereka terikat dgn tanggung jawab kata-kata pada orang lain, sehingga berjuang mencari rezeki yg halal, dan itu sulit, karena bahkan banyak yg membungkus dirinya dengan islam, mulai menghalalkan segala cara demi mendapat dana.
Mereka takut mengambil rezeki yg dibalut dengan sumber meragukan, apalagi yang dengan enteng beralasan "Kalo tidak kita ambil, orang lain yg ambil. Ingat, pada kita ini adalah untuk kebaikan, pada orang lain ini akan menjadi biaya kemudharatan."Teman, walau pun sedkit. Hargailah mereka.
Pahala dan surga, meski terseok masih tetap mereka impikan. Namun mereka tetap butuh 'rupiah' untuk membeli bensin, sedikit pangan, dan ini-itu dalam kesehariannya.
Buat 3 sahabatku, sabar ya. Kita merasakan hal yg sama. Mereka mencela, menghina, mencaci, tidak menghargai..terima saja. Berjuang saja, agar tidak memberikan hal yg buruk bagi mereka. Jauhkan diri dari ...
- Berbagi ilmu yg tdk ikhlas.
- Menilai rendah diri kita dan mereka.
- Membayar hutang dgn harta haram.
- Membiayai kebaikan dngn sumber tak baik.
Bila diundang menjadi pembicara, dan waktumu ada, maka lakukan saja. Jangan lupa tersenyum.
Bila hutangmu ditagih dan belum mampu membayar, terima saja bila mereka mencacimu, itu pantas bagimu, ah pantas bagi kita. Tapi jangan lalu menghalalkan segala cara, bahkan membiarkan dirimu melunasi hutang itu dengan sumber yg haram.
Bila kegiatan yg kamu rencanakan, 'dicuri' relakan saja. Bisa jadi ditangan mereka lebih bermanfaat. Lagi pula sakit hati hanya membuat semua yg terjadi semakin berat.
Tidak perduli apakah kamu menerimanya atau tidak, hidup selalu punya masalah. Tidak perduli apakah kamu bertindak atau diam saja, masalah itu tetap ada.
Kita jalani saja.
Bila hidup memang berat, dan bahkan mundur tidak bisa. Bersyukurlah, Allah memang menginginkan kita untuk terus maju.
Subhanallah.... :)
ReplyDeleteBenar2 menginspirasi. Sulit kalo dilakukan, tapi akan mudah kalo bertekad untuk melaksanakannya. Hmmm, bisa gak ya?
Rosita masih gak bisa nahan emosi kalo udah merasa dilecehkan soalnya :D
Hehehe, sama kak ros. Sulit untuk melakukannya. Tapi dengan menuliskan ini, jadi pengingat juga kan :)
ReplyDeleteyoi banget tu bang... Sekurang2nya bisa jadi bahan pengingat untuk diri sendiri ;)
ReplyDelete